oleh

Kisah Amal, Dari Tukang Bekam Hingga Pemburu ODGJ

GEBANG, (CN) – Secara spontan, sebagian masyarakat, Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dianggap tabu dan mendapat stigma negatif. Maka tidak heran banyak orang merasa takut, risih, terganggu bahkan dianggap brutal. Namun, hal itu tidak berlaku bagi Amal Purwadinata Djayaningrat. Seorang pemburu ODGJ asal Desa Kalimaro Kecamatan Gebang Kabupaten Cirebon.

Saat ditemui cirebonarasi.com, Amal mengkisahkan awal perjalanannya sebagai praktisi bekam hingga ekspansinya menelusuri jejak ODGJ.

“Saya dulu itu tukang bekam keliling bahkan sampai ke Indramayu. Saat ini kalo sempat masih melayani terapi bekam. Hasil rezeki sekian persennya saya sisihkan untuk ODGJ beli baju, celana, makanan dan minuman. Saat itu saya belum punya Channel YouTube ya,” ungkap Amal, Selasa, (2/08/2022).

Sekitar dua tahun lalu, pria asli Cirebon itu sebelum memburu ODGJ terlebih dahulu izin ke orang tua dan para kyai untuk meminta restu. Menurutnya ini penting sebagai ikhtiyar dan bakti kepada orang tua dan guru.

Seperti diketahui, ODGJ idealnya dirawat dan diobati di rumah rehabilitasi atau rumah sakit jiwa. Namun faktanya, hingga saat ini masih banyak ODGJ yang telantar di jalanan dan tidak terurus.

Hal itulah yang membuat Amal terketuk hatinya terjun langsung berkeliling menulusuri jalanan dari sudut desa hingga kota ternama. Bagi Amal tujuannya hanya satu, memanusiakan manusia.

“Saya tuh empati lihat ODGJ. Akhirnya diurus, mencukur rambut hingga dimandikan. Rata-rata ODGJ itu kabur atau meninggalkan rumah dengan berbagai masalah yang dialami. Tahun 2020 akhir, saya diajak teman untuk membuat channel YouTube dengan tujuan mempertemukan ODGJ ke keluarganya sekaligus edukasi juga,” jelasnya.

Pada masa perintisan, Amal seringkali dicaci maki akibat asumsi masyarakat bahwa dirinya hanya memanfaatkan ODGJ. Namun, asumsi tersebut bagi amal dianggap angin lalu. Pada kali pertama, ia menemui ODGJ saat berada di Cirebon Barat. ODGJ itu berasal dari Bogor yang sudah meninggalkan rumah selama 32 tahun.

Baca Juga:  Rizky Billar Jual Mobil Mewah Kesayangan, Netizen Minta Tukar Tambah Dengan Motor Matic

“Dulu kemanapun masih pakai motor, kalo nganter ODGJ ya nyewa mobil. Alhamdulillah sekarang ada mobil sendiri,” ujarnya.

Amal mengungkapkan, ODGJ itu memiliki banyak karakter, ada yang keras, susah diatur, bahkan ada juga yang lembut. Cara pendekatan atau berinteraksipun penting tergantung ODGJ yang dihadapi. Sedangkan untuk ODGJ perempuan ditangani istri. Selain itu, terdapat doa-doa khusus, seperti salawat nariyah dan lain sebagainya.

“Orang anggap saya sakti padahal tidak. Caranya membaca karakter. Kalo cara berinteraski kita baik, bisa menenangkannya, kondisinya stabil kemudian diajak makan lalu saya salawatin, adzani ditelinga kanan dan diqomatin ditelinga kiri. Biasanya itu yang membuat mereka tenang, adem,” ungkapnya.

Prosesi di atas kata Amal belum selesai. Menurutnya, setelah ODGJ dianggap membaik atau dalam proses pemulihan, ia bersama tim pemburu ODGJ segera post ke YouTube dan mencari informasi tentang keluarga mereka. Dalam satu hari, Amal bisa menemui 1 sampai 3 ODGJ. Diketahui, hingga saat ini kurang lebih 2 tahun, menurutnya sudah 1000 ODGJ ditemui dan 103 diantaranya sudah mendapat kehidupan layak bertemu dengan keluarga.

Lanjut, kata dia, semisal belum mendapat informasi mengenai keluarga ODGJ, untuk sementara waktu dibawa ke Rumah Singgah difasilitasi Dinas Sosial setempat. Namun, karena tempat penampungan terbatas waktu selama 2 Minggu, menurut Amal sebenarnya sangat disayangkan hingga akhirnya ia segera mencari informasi secepat mungkin untuk mempertemukan ODGJ ke keluarganya.

Channel YouTube Pemburu ODGJ

Terkait harapan Amal kepada pemerintah setempat sudah seharusnya pemerintah mendukung sepenuhnya agar peduli terkait masalah-masalah sosial terutama ODGJ. Pada tahun ini Amal sedang berupaya membangun rumah rehabilitasi dengan konsep Pondok Pesantren diperuntukkan bagi orang-orang terlantar atau ODGJ agar mendapat binaan dengan baik. Ia juga mengatakan, selama ini hasil dari Youtube digunakan untuk keperluan OGDJ dan lain sebagainya.

Baca Juga:  UPTD P5A Kecamatan Gebang Beri Pelayanan KB Gratis

Terakhir, dengan segala keterbatasan, bagi Amal, tugas yang diemban memang berat tapi harus tetap dilanjutkan sebagai jalan dakwah sosial kelawan lillah, ikhlas, lan istiqomah.

“Semua yang saya lakukan lillah, orang mau bilang apa silahkan, saya jalan terus. Dakwah saya ya lewat media, semoga bermanfaat dan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung, membantu hingga sampai saat ini,” pungkasnya. (CN007).

votes
Article Rating
Langganan
Beritahu dari
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
Lihat Semua Komentar